Menyambung dari cerita pengalaman saya di tanah haram Madinah saya juga ingin berbagi cerita saya mengenai pengalaman saya di Makkah.
Tanggal 18 Maret 2011 saya dan rombongan meninggalkan kota Madinah meuju kota Makkah untuk melaksanakan ibadah umroh, kami telah menggunakan pakaian ihram, lama perjalanan dari Madinah ke Makkah 7 jam dengan menggunakan bus yang sangat besar, pukul 15.30 waktu setempat kami sampai di Masjid Biir Ali, disini kami mengambil miqot untuk melaksanakan ibadah umroh. Di Masjid tersebut saya melaksanakan shalat sunat tahyatul Mesjid, Shalat sunat ihram dan selanjutnya shalat Ashar, ketika mendengar suara Azan di Masjid Biir Ali kembali saya menangis karena telah meninggalkan kota Madinah. Selesai melaksanakan shalat Ashar saya dan rombongan kembali masuk ke bus untuk melanjutkan perjalanan, sebelum meninggalkan Masjid Biir Ali kami berniat untuk melaksanakan ibadah umroh dipandu oleh muthawwif dengan berniatnya kami maka segala larangan selama memakai pakaian ihram telah berlaku. Setelah membaca niat, bus kamipun melaju dan kami membaca talbiyah..sepanjang perjalanan kami hanya ditemani oleh pemandangan gurun pasir yang tandus, kira-kira pukul 10 waktu setempat kami telah sampai ke kota Makkah dan kami membaca do'a masuk kota Makkah. Dari kejauhan kota Makkah telah tampak jam besar yang sangat tinggi yang bertuliskan kalimat "ALLAH" dalam bahasa Arab, hati saya langsung berdegup kencang karena sebentar lagi saya akan melihat Masjidil Haram. Akhirnya saya sampai hotel tempat saya menginap, dibanding sewaktu di Madinah, jarak Masjidil Haram dengan hotel saya menginap lebih jauh namun tetap bisa ditempuh dengan berjalan kaki, di hotel kami makan malam terlebih dahulu. Menurut rencana selesai makan malam kunci kamar akan langsung dibagikan dan kita akan melaksanakan shalat maghrib dan isya di jamak di kamar hotel setelah itu baru melaksanakan ibadah umroh di Masjidil Haram, namun rencana tidak sesuai dengan kenyataan rupanya Allah mempunyai rencana lain, sudah hampir jam 11 kami belum juga mendapatkan kunci kamar dan kami mendapatkan informasi bahwa kamar yang telah kami pesan masih terisi oleh rombongan yang lain yang menurut rencana mereka akan pulang hari itu namun karena ada pembatalan penerbangan mereka memperpanjang untuk menginap di hotel tersebut. Ketua rombongan berusaha untuk mencari hotel yang tetap dekat dengan hotel tersebut sehingga kami dipecah menginap di tiga hotel saya sendiri terpaksa mengungsi di hotel yang lain (untuk sementara waktu)sedangkan sebagian telah mendapatkan kamar di hotel tersebut..karena hari sudah semakin larut, sementara masalah kamar kami kesampingkan dan kami mulai fokus untuk melaksanakan ibadah umroh.
Tanggal 19 Maret 2011pukul 12.00 waktu setempat kami mulai berkumpul di lobi untuk bersama-sama pergi ke Masjidil Haram melaksanakan ibadah umroh sementara barang-barang kami dititipkan di recepsionist, saat mendengar aba-aba dari muthawwif perasaan saya semakin takut karena akan masuk ke Masjidil Haram, Alhamdulillah kakak saya sempat menenangkan saya meski perut masih agak-agak mulas sedikit karena kebiasaan saya kalau merasa cemas perut saya akan merasa mulas, kamipun mulai berjalan berombongan menuju masjidil Haram selain rombongan kami masih banyak rombongan lain yang melaksanakan ibadah umroh dan ternyata di Masjidil Haram semakin malam hari maka semakin ramai orang yang melakukan tawaf di sekitar ka'bah..kalau banyak orang yang mengatakan kota yang nggak pernah tidur adalah Newyork menurut saya kota yang nggak pernah tidur adalah kota makkah karena semakin malam hari semakin banyak orang yang melaksanakan ibadah, berzikir dan mengaggungkan nama Allah..Subhanallah.Sampailah kami di Masjidil Haram terlebih dahulu kami melaksanakn shalat Maghrib dan Isya dijamak dipelataran Masjidil Haram, selanjutnya kami menuruni eskalator karena ternyata ka'bah berada di bawah jalan, dari luar pintu Masjid terdengar banyak orang mengucapkan kalimat-kalimat Allah. ketika saya dan rombongan masuk ka dalam Masjidil Haram Subhanallah....nggak percaya rasanya saya melihat ka'bah di depan mata kepala saya sendiri ada rasa haru tersendiri di dalam hati. Saya dan rombonganpun memulai ibadah umroh dengan terlebih dahulu melakukan tawaf sebanyak tujuh putaran yang dipandu oleh muthawwif kami, setelah melakukan tawaf kamipun berdo'a di depan ka'bah dan shalat sunat selesai tawaf dan kemudian berdo'a lagi di depan multazam memohon ampun dan mencurahkan segala isi hati, air mata terus saja mengalir semakin berdo'a ingin dekat dengan Allah semakin nggak sanggup rasanya dada ini menahan emosi "Alhamdulillah terimakasih ya Allah Engkau telau mengabulkan do'a hamba untuk dapat pergi ke tanah suci, ini merupakan kado ulang tahun hamba yang terindah dariMu yang datangnya lebih cepat ya Allah".
Setelah melaksanakan shalat sunat dan berdo'a kamipun meminum air zam-zam yang letaknya tidak jauh dari ka'bah saya meminum air zam-zam menghadap kiblat dan berdo'a mohon disembuhkan dari segala penyakit dan diberi pengetahuan yang bermanfaat, saya juga menyiram kaki dam wajah saya dengan air zam-zam memohon agar dikuatkan dalam melaksanakan ibadah umroh ini. Setelah meminum air zam-zam badan kembali segar dam kamipun melaksanakan rukun umroh yang lain yaitu sa'i dari safa ke marwah sebanyak 7 kali juga, sa'i ini mengingatkan kita tentang usaha ibunda Nabi Ismail Siti Hajar dalam mencari air untuk anaknya, setelah melaksanakan sa'i kami menyelesaikan ibadah umroh dengan tahalul (memotong sedikit rambut), Alhamdulillah kami selesai melaksanakan ibadah umroh dari jam 12.00 dini hari waktu setempat sampai jam 03.00 dini hari waktu setempat. Kami kembali ke hotel namun sayangnya hotel tempat saya menginap terpisah dari rombongan lain meski letaknya masih berdekatan, karena jam sudah menunjukan pukul 03.00 pagi saya tidak bisa tidur karena sebentar lagi waktu subuh akan datang, pukul 04.00 pagi saya dan kakak saya serta mama mertua sepupu saya kembali ke Masjid untuk melaksanakan shalat subuh, sebelum waktu subuh datang saya sempatkan membaca Alqur'an dan berzikir saya tidak melaksanakan shalat tahajjud karena saya belum sempat tidur, kalau dipikir-pikir sungguh hebat rasanya dengan kesehatan saya di Makkah karena selama meninggalkan Madinah tanggal 18 Maret sampai di makkah dan melaksanakan ibadah umroh tanggal 19 Maret saya dan kakak saya belum sempat untuk tidur namun tidak satupun rasa kantuk dan lelah menghampiri saya. Subhanallah Engkaulah yang memberikan kekuatan untuk kami ya Allah" setelah selesai melaksanakan shalat subuh berjamaah pukul 06.00 kami kembali ke hotel untuk sarapan, selesai sarapan acara bebas saya dan kak saya berjalan-jalan disekitar hotel, disinilah saya berkenalan dengan kak yona dan kak montik mereka memang satu travel dengan saya tapi entah kenapa baru di Makkah kami berkenalan. Pukul 10.00 saya berempat (saya, kak ewa, kak Montik dan kak Yona) kembali ke Masjid untuk melaksanakan shalat Dhuha di lantai dua Masjidil Haram, saya memohon ampun kepada Allah karena sempat takut saat memasuki Masjidil Haram sesuatu yang nggak patut saya takuti, selesai shalat Dhuha saya kembali melihat ka'bah dan berdo'a melihat ka'bah..saya puas-puaskan hati melihat ka'bah " Ya Allah bisakah saya kembali ya Allah jika saya pulang nanti..??" selesai dari Masjidil Haram kamipun mencari makanan karena perut mulai terasa lapar, kami mencari jajanan makanan ala Arab itung-itung pengen coba makanan asing. Selesai makan saya dan kakak saya kak Ewa kembali ke kamar hotel namu mata tidak jua mengantuk..saya hanya menunggu jam waktu zuhur untuk kembali ke Masjid, hari itu saya melaksanakan shalat Zuhur, Ashar, Maghrib dan Isya di Masjidil Haram dan hotel sayapun bergabung kembali dengan rombongan saya..Alhamdulillah..
Tanggal 20 Maret 2011 seperti biasa saya melaksanakan shalat subuh di Masjid dan saya kembali memakai pakaian ihram karena menurut rencana kami akan kembali melakukan miqot di Ji'ronah bagi siapa yang ingin melaksanakan umroh untuk yang kedua kalinya. ada beberapa tempat yang bisa dijadikan tempat untuk miqot seperti di Biir Ali (tempat miqot ini biasanya diambil dari Madinah menuju Makkah), Tam'in (tempat miqot yang paling dekat dengan kota Makkah), Ji'ronah dan Hudaibiyah. Ji'ronah dan Hudaibiyah adalah tempat miqot yang paling jauh dan tidak ada kendaraan umum yang melewati tempat tersebut. sebelum melakukan miqot di Ji'ronah kami pergi tour yaitu ke Jabal Tsur, Jabal Rahmah, Arafah, Mina, Muzdalifah dan terakhir pengambilan Miqot di Majid Ji'ronah. Selesai mengambil miqot kami kembali ke Masjidil Haram untuk melakukan umroh, umroh yang kedua ini kami tidak dipandu lagi oleh muthawwif, saya melaksanakan umroh yang kedua ini kurang lebih dari pukul 11.00 sampai pukul 14.00 selesai melaksanakan umroh kami kembali ke hotel untuk makan siang.
Tanggal 21 Maret 2011 kami kembali melakukan tour ke peternakan onta, museum kota dan Masjid Hudaibiyah untuk mengambil miqot kembali bagi yang ingin kembali melaksanakan ibadah umroh, saya tidak ikut melaksanakan ibadah umroh untuk yang ketiga kali karena mengingat esoknya saya akan kembali ke Indonesia dan melakukan perjalanan yang panjang lagi (9 jam) di Masjid Hudaibiyah saya hanya melaksanakan shalat dhuha. Selesai melakukan tour kami kembali ke hotel dan melaksanakan shalat zuhur di Masjidil Haram, semakin dekat dengan hari kepulangan saya ke Indonesia semakin sedih rasanya perasaan saya untuk meninggalkan kota Makkah ada perasaan tidak rela untuk meninggalkan kota itu. Meski saya hanya beberapa hari namun kenangannya nggak akan pernah hilang dari ingatan saya.
Tanggal 22 Maret 2011 saya dan rombongan yang akan meninggalkan kota Makkah melaksanakan tawaf wada yang merupakan tawaf perpisahan sambil mengharapkan dan berdo'a dapat kembali lagi ke kota Makkah. Sedih rasanya hati meninggalkan kota Makkah, setelah melaksanakan tawaf wada kami kembali ke hotel untuk mempersiapkan bawang-barang kami, saya hanya dapat melihat Masjidil Haram dari lobi hotel karena setelah melaksanakan tawaf wada kita tidak dapat kembali ke Masjidil Haram. kira-kira pukul 11 kami berangkat menuju jedah sesampainya di bandara King Abdul Aziz kami melaksanakan shalat Zuhur dan Ashar dijamak, kami check out dari bandara pukul 16.00 menuju Riyadh untuk transit beberapa jam dan pesawat mulai take off kira-kira pukul 16.30. Jarak antara Jedah dan RIyadh hanya satu jam, pesawat kami landing di Riyadh pukul 17.30, ada beberapa kejadian yang membuat kami lumayan tegang, yang pertama sewaktu di Jedah salah satu rombongan kami tidak mendapatkan Boarding Pass untuk menuju Riyadh Alhamdulillah ternyata terjadi kesalahan nama dalam Boarding Pass, yang kedua lagi-lagi masalah yang sama saat berada di Riyadh salah satu rombongan kami (uwak saya termasuk) tidak mendapatkan boarding pass untuk menuju Jakarta setelaj ditunggu-tunggu ternyata Boarding Pass rombongan kami dengan rombongan lain tertukar sehingga masalah dapat diselesaikan Alhamdulillah. Yang membuat kami semua stres adalah ketua rombongan kami tidak ikut dalam kepulangan kami ke Indonesia sehingga tidak ada yang membimbing kami apalagi pas pengurusan imigrasi yang lumayan membuat kami tegang, akhirnya setelah melalui proses imigrasi kami sampai di ruang tunggu, selagi menunggu keberangkatan kami ke Jakarta saya melaksanakan shalat maghrib dan isya dibandara Riyadh saya juga menyempatkan diri untuk foto-foto di bandara Riyadh setelah tadi sempat stres, pukul 22.00 kami check Out dari Riyadh untuk kembali ke Indonesia.
Tanggal 23 Maret 2011 saya melaksanakan shalat subuh di pesawat dengan melihat ufuk merah dari langit (pengalaman pertama saya melaksanakan shalat subuh di pesawat).Pukul 11.00 WIB saya dan rombongan tiba di Bandara Soekarno Hatta dan selanjutnya kami langsung dibawa ke Hotel Amaris untuk istirahat.
Tanggal 24 Maret 2011 pukul 05.00 WIB saya dan rombongan check out dari Hotel menuju Bandara Soekarno Hatta, dan pukul 6.30 WIB pesawat kami take off menuju Bandara Internasional Minangkabau. Pukul 08.30 WIB Alhamdulillah pesawat kami landing dengan sempurna...Terimakasih ya Allah perjalanan umroh saya sudah selesai"